BERITA PERISTIWA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Setibanya di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang sekitar pukul 09.29 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan, Presiden disambut langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kunjungan kerja Presiden dimulai dengan menghadiri kegiatan Penanaman Padi Serentak Se-Indonesia yang dipusatkan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan ini turut diikuti secara virtual oleh 150 Bupati/Wali Kota, 10 Gubernur, dan 5 Wakil Gubernur dari seluruh Indonesia.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa tanam serentak pada bulan April 2025 telah menjangkau 1,3 juta hektar lahan pertanian, dengan target produksi panen mencapai 7,5 juta ton. Khusus di lokasi acara, dilakukan penanaman benih padi di atas lahan seluas 105 ribu hektar dalam rangka program Optimalisasi Lahan (Oplah). Program ini ditujukan untuk meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.
“Oplah di Sumsel berpotensi mencapai 1 juta hektar. Jika target ini tercapai, Sumsel memiliki peluang untuk melampaui Jawa Timur sebagai produsen pangan terbesar di Indonesia,” ungkap Mentan.
Presiden Prabowo turut menyampaikan apresiasi terhadap penggunaan teknologi modern dalam sektor pertanian, khususnya pemanfaatan drone dalam proses penebaran benih padi.
“Dengan drone, proses penebaran benih bisa menjangkau hingga 25 hektar per hari. Sebuah efisiensi besar, yang secara manual biasanya memerlukan waktu hingga 25 hari,” ujarnya.
Presiden juga memuji peningkatan produksi padi Sumsel yang melonjak dari 3 juta ton menjadi 4 juta ton per tahun. “Ini pencapaian luar biasa. Indonesia harus menjadi pemimpin revolusi hijau dunia. Kita bukan hanya swasembada pangan, tapi juga menuju posisi sebagai lumbung pangan dunia,” tegasnya.
Usai kegiatan di Ogan Ilir, Presiden dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Banyuasin untuk meresmikan program nasional Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang digagas oleh Ustadz Adi Hidayat.