Bupati Muba Audiensi dengan Wamenkes, Usulkan RSUD Sekayu Jadi Pusat Layanan Kanker Regional

BERITA PERISTIWA – Bupati Musi Banyuasin (Muba), H. M. Toha, SH, melaksanakan audiensi dengan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D, di Jakarta. Audiensi ini didampingi sejumlah pejabat daerah, termasuk Plt Asisten I Setda Muba Dr. Ardiansyah, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr. H. Azmi Dariusmansyah MARS, serta jajaran kepala dinas dan direktur RSUD Sekayu.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung transformasi layanan kesehatan nasional. Fokus utamanya adalah pengembangan RSUD Sekayu sebagai rumah sakit rujukan regional di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya dalam penanganan penyakit-penyakit katastropik seperti kanker, stroke, jantung, dan ginjal.

Bupati Toha menyampaikan bahwa RSUD Sekayu telah menjadi rumah sakit rujukan dan bagian dari jejaring prioritas nasional. Ia menekankan pentingnya pengembangan layanan kanker, khususnya radioterapi, yang masih terbatas di wilayah tersebut.

“Kami ingin RSUD Sekayu menjadi pusat layanan kesehatan regional, khususnya di bidang onkologi. Dengan meningkatnya kasus kanker di Muba, layanan radioterapi yang memadai dan terjangkau sangat dibutuhkan,” jelas Bupati Toha.

Data RSUD Sekayu mencatat bahwa 38,2% pasien kanker pada 2023–2024 terpaksa dirujuk ke RSMH Palembang untuk menjalani radioterapi. Hal ini menjadi tantangan besar, terutama bagi masyarakat di wilayah hulu yang sulit mengakses layanan tersebut.

Bupati Toha menyampaikan kesiapan daerah dalam mendukung pengembangan layanan ini, mulai dari tenaga dokter subspesialis, fasilitas diagnostik, hingga lahan dan desain gedung yang sudah disiapkan. Untuk itu, ia mengajukan dukungan dari Kementerian Kesehatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) guna pengadaan alat-alat utama seperti LINAC, CT-Sim, dan Brakhiterapi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr. H. Azmi Dariusmansyah MARS, memaparkan konsep Koperasi Merah Putih yang akan dikembangkan berbasis Puskesmas. Konsep ini bertujuan mengintegrasikan layanan kesehatan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“Koperasi Merah Putih akan menjadikan Puskesmas sebagai pusat pelayanan sekaligus penggerak ekonomi lokal, melalui usaha klinik dan apotek. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap program prioritas nasional,” jelas dr. Azmi.

Wamenkes RI, Prof. dr. Dante, menyambut baik inisiatif Pemerintah Kabupaten Muba. Ia menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan akan menindaklanjuti usulan tersebut dan mendukung pengembangan layanan kanker di RSUD Sekayu, sebagai langkah strategis mendekatkan layanan spesialistik ke masyarakat.

Prof. Dante juga menyampaikan rencana untuk meninjau langsung pengembangan Koperasi Merah Putih di Muba, bahkan membuka kemungkinan menjadikan Muba sebagai model percontohan nasional.

“Gagasan menjadikan Puskesmas sebagai pusat ekonomi kesehatan masyarakat adalah hal yang sangat inovatif,” pungkasnya.