.jpg)
Dalam kunjungan tersebut, rombongan melihat beberapa kandang satwa yang sudah rusak serta wahana lain yang mulai tidak terawat. Adapun satwa yang tersisa hanya buaya, ular, monyet, dan ayam. Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, menilai Ribang Kemambang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Ribang Kemambang memiliki lokasi yang sangat strategis karena berada di tengah kota. Ini bisa menjadi peluang besar untuk peningkatan PAD. Kami berencana mencari ruang pengembangan, dan tempat wisata ini memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan lebih lanjut,” ujar Bursah Zarnubi.
Bursah menekankan bahwa pengembangan wisata ini memerlukan konsep yang jelas, anggaran yang memadai, serta pengelolaan yang profesional dan berkelanjutan. Beberapa kendala yang perlu diatasi meliputi kurangnya keseriusan dalam pengelolaan, ketidakkonsistenan, dan manajemen yang tidak berkelanjutan.
“Tempat wisata ini harus dikelola dengan baik dan profesional. Kami berharap pengelolaannya dapat menambah PAD Lahat dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Tim ahli akan merumuskan langkah-langkah pengembangan yang lebih detail,” tambahnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Lahat, Widya Ningsih, menyoroti pentingnya kebersihan dalam pengembangan Ribang Kemambang. Ia mengusulkan penambahan petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan taman, kolam, dan kandang satwa.
“Kebersihan adalah kunci utama. Agar pengunjung merasa nyaman dan tertarik untuk datang, fasilitas dan wahana yang ada perlu diperbaiki dan ditingkatkan,” ungkap Widya Ningsih.
Ia juga menyarankan agar pendanaan untuk pengembangan bisa berasal dari pihak ketiga maupun dari Pemkab Lahat itu sendiri.
Dengan adanya perhatian serius dari Pemkab Lahat, Ribang Kemambang diharapkan dapat menjadi salah satu ikon wisata unggulan di Lahat yang tidak hanya memperindah kota tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah melalui peningkatan PAD.