Waspada Peredaran Pupuk Palsu


BERITA PERISTIWA - Dinas Pertanian Kota Pagar Alam hingga saat ini belum menerima edaran atau petunjuk resmi terkait peredaran pupuk palsu, meskipun sudah ada informasi dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang melaporkan adanya peredaran pupuk palsu yang melibatkan 27 perusahaan.

Meskipun begitu, Dinas Pertanian Kota Pagar Alam tidak tinggal diam dan telah mengambil langkah untuk mencegah beredarnya pupuk palsu di wilayah tersebut.

Kabid Produksi dan Sarana Prasarana Dinas Pertanian Kota Pagar Alam, Sulhadi, menjelaskan bahwa meskipun belum ada informasi lengkap mengenai jenis atau merek pupuk palsu yang beredar, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada penyuluh pertanian (PPL) dan kios pupuk, agar mereka dapat mengingatkan petani untuk lebih berhati-hati dalam membeli pupuk, terutama yang non-subsidi.

Pupuk subsidi, seperti yang diproduksi oleh BUMN, masih dikenal dengan merek-merek tertentu, seperti Urea dari PT Pusri dan NPK Phonska dari Petrokimia Gresik.

Sementara itu, untuk pupuk non-subsidi yang lebih mahal, banyak diproduksi oleh perusahaan swasta, dengan beberapa di antaranya bahkan diimpor dari luar negeri, seperti Rusia dan Jerman.

Meskipun demikian, pihak Dinas Pertanian Kota Pagar Alam mengungkapkan bahwa identifikasi antara pupuk palsu dan asli masih sulit dilakukan karena banyaknya jenis dan merek pupuk yang beredar di pasaran.
Di sisi lain, masyarakat petani di daerah tersebut sangat bergantung pada pupuk subsidi untuk menunjang produksi pertanian mereka.