BERITA PERISTIWA – Demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polres Empat Lawang bersama Satpol PP Kabupaten Empat Lawang menggelar razia gabungan pada Kamis, 30 Januari 2025.
Razia ini berlangsung di sepanjang jalan depan Kantor Bupati Empat Lawang, dengan sasaran utama kendaraan bermotor guna mengantisipasi adanya senjata tajam (sajam) dan narkoba.
Kasat Pol PP, Mgs A. Nawawi, menyampaikan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan ketertiban, khususnya bagi pengguna jalan di kawasan Jalan Lintas Sumatera.
"Kami bersinergi dengan Polres Empat Lawang untuk mengadakan razia kamtibmas ini. Alhamdulillah, kegiatan berlangsung lancar tanpa kendala. Harapan kami, setelah razia ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan semakin meningkat. Karena menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab kita bersama," ujar Nawawi.
Dalam razia ini, diterjunkan 35 personel kepolisian dan 23 personel Satpol PP. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan satu bilah senjata tajam di dalam sebuah kendaraan, melakukan dua tindakan tilang, serta memberikan 13 teguran kepada pengendara yang melakukan pelanggaran ringan.
Kabag Ops Polres Empat Lawang, Kompol Nusirwan, menjelaskan bahwa sajam tersebut ditemukan dalam sebuah mobil yang ditumpangi empat perempuan dan dua laki-laki.
"Saat pemeriksaan, di bagian belakang mobil kami menemukan sebilah senjata tajam. Ketika ditanya, sang sopir mengaku senjata tersebut milik keluarganya. Namun, karena tidak bisa menunjukkan kepemilikan yang jelas, kami mengamankan barang tersebut untuk mencegah penyalahgunaan," jelasnya.
Lebih lanjut, Nusirwan menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah preventif untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan secara berkala agar Kota Tebing Tinggi dan wilayah Empat Lawang tetap kondusif serta lalu lintas semakin tertib," tutupnya.
Razia serupa rencananya akan terus dilakukan sebagai bagian dari upaya menekan potensi gangguan keamanan serta memastikan masyarakat patuh terhadap aturan yang berlaku.