BERITA PERISTIWA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Empat Lawang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kenaikan volume air di sejumlah sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang mengimbau warga, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dari pantauan hingga Rabu siang, dua sungai utama, yakni Sungai Lintang dan Sungai Bayau, menunjukkan peningkatan debit air yang signifikan. Air sungai yang berubah warna menjadi coklat pekat mengindikasikan tingginya aliran air akibat curah hujan yang terus-menerus.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang, Dadang Munandar, menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi 47 desa yang berpotensi terdampak banjir dan longsor selama musim hujan ini.
“Ada dua bencana yang menjadi perhatian utama kami, yakni banjir dan tanah longsor. Selain itu, risiko orang hanyut akibat derasnya arus sungai juga perlu diwaspadai,” ujar Dadang.
Wilayah yang paling berisiko meliputi Kecamatan Tebing Tinggi, Talang Padang, Pendopo, Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, serta beberapa desa lainnya.
BPBD memprediksi curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga Februari 2025. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi sungai serta mengikuti arahan dari BPBD setempat guna menghindari risiko bencana.